Skip to main content

Contoh Essai Parlemen Remaja 2017 by Riva Demiati | emponia7.com

                Contoh Essai Parlemen Remaja 2017 

by Riva Demiati
Siswa SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe, Aceh.

SAATNYA NARKOBA MENJADI PEMBAHASAN SERIUS DIGEDUNG DPR.

Telah diketahui bahwa parlemen merupakan badan legislatif yang bertugas menjalankan fungsi legislasi dalam sebuah  pemerintahan serta bertanggung jawab terhadap aturan perundang-udangan dalam suatu negara. Sistem ketatanegaraan Indonesia sesudah amandemen UUD 1945, bahwasanya undang-undang dasar merupakan hukum tertinggi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan di jalankan sepenuhnya berdasarkan UUD. UUD memberikan pembagian kekuasaan (separation of power) kepada 7 lembaga negara dengan kedudukan yang sama dan sejajar, yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden, Mahkamah Agung (MA), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Mahkamah Konstitusi (MK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR juga dapat mengambil perannya sebagai lembaga legislatif dalam melahirkan aturan-aturan yang menyangkut dengan pemberantasan narkoba dan dapat melahirkan rekomendasi-rekomendasi kepada lembaga-lembaga di dalam pemerintah ataupun lembaga di luar pemerintah dalam rangka pemberantasan narkoba, dan juga setiap kebijakan yang dilahirkan oleh pemerintah harus mendapatkan persetujuan dari parlemen, sehingga parlemen ini harus memiiki karakter yang baik agar bisa menyelamatkan generasi muda dari pengaruh-pengaruh yang tidak baik, misalnya narkoba, tawuran, pergaulan bebas. Oleh sebab itu masyarakat harus jeli dan cerdas dalam memilih anggota-anggota parlemen. Agar tercipta sebuah parlemen yang baik sesuai dengan norma-norma agama dan norma hukum.
Kini anggota-anggota perlemen Indonesia berusaha keras untuk bisa mengendalikan para generasi muda agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif. Sehingga parlemen dapat menjalin hubungan kerja dengan berbagai pihak , diantaranya Kepolisian, BNN, serta berbagai Elemen Masyarakat, dengan begitu akan membantu kinerja parlemen untuk menyelamatkan generasi muda dari kerusakan  moral dan kehancuran para remaja.
Indonesia sekarang merupakan  negara yg sedang berkembang, namun sudah sangat banyak  para remajanya yang sudah terjerumus dalam narkoba. Menurut berita dari KOMPASIANA 1,75% dari seluruh penduduk Indonesia, yg paling banyak menggunakan narkoba yakni usia 14 sampai 20 tahun. Bahkan sudah menyusup ke usia anak SD. Data tersebut merupakan temuan dari tim kelompok kerja pemberantasan penyalahgunaan narkoba DEPDIKNAS tahun  2004, yang menunjukkan  bahwa angka persentase pengguna telah mencapai 4 % dari seluruh pelajar indonesia. Data lain juga menyebutkan bahwasanya jumlah siswa sekolah yang terkena narkoba ada 4 hingga 6 juta anak. Angka-angka tersebut  adalah data yang tercatat, dan bisa di bayangkan berapa pengguna sesungguhnya yang ada di Indonesia, Sungguh ironis nasib anak bangsa kita sekarang.
 Perbandingan penelitian dari 2004 data perkembangan pengguna narkoba samakin berkembang di kalangan remaja Indonesia dimana pada tahun 2015 penggunaan di tingkat remaja semakin meningkat mencapai persentase 2,8 % dari total seluruh penduduk Indonesia. Keprihatinan ini membuat para parlemen harus turun tangan dan bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya MUI ,KPAI, BNN, DAN Lembaga-lembaga Lainnya untuk memerangi narkoba. Mengingat para pemuda dan remaja adalah aset pembangunan bangsa dimasa yang akan datang.
Pengaruh narkoba di kalangan remaja sekarang semakin marak, rasa malu diantara merekapun telah hilang, dengan pergaulan yang bebas narkoba semakin mendekat  dan juga efek dari penggunaan narkoba  sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang disekitar kita. Contohnya banyak terjadi perampokan, pencurian, dan kejahatan-kejahatan lainnya yang sangat berkembang pesat saat ini. Dimana pengguna narkoba sudah tidak mengenal jati dirinya sebagai seorang yang memiliki karakter yang baik, karena mereka berada dalam pengaruh obat-obatan, oleh karena itu kita sebagai  elemen remaja dan masyarakat mengharapkan agar para anggota parlemen bahu membahu untuk memberantas atau memerangi narkoba yang berkembang di kalangan remaja, karena para remaja dan pemuda merupakan aset pembangunan bangsa yang harus memiliki karkter dan jiwa yang bersih akan narkoba. Dan itu adalah masalah yang sangat membuat resah orang-orang yang berada disekitar pecandu narkoba. Jika seseorang pelajar sudah terkena narkoba masa depan mereka akan suram, belajar akan terbengkalai, maraknya pembunuhan, pergaulan bebas, sehingga apa yang disampaikan oleh guru dan orang tua tidak lagi terlaksanakan lagi.
Dan ini menjadi bukti bahwa pentingnya perhatian orang tua dan orang-orang sekitar dalam menjaga dan membimbing para pelajar dengan cara lebih terbuka dengan orang tua dan keluarga, karena keluarga dan orang tua  merupakan benteng yang paling kuat penjaga yang baik untuk para remaja, mereka menjaga para remaja agar tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan terutama penyalahgunaan narkoba. Parlemen juga dapat menggagas membuat satu regulasi untuk memperbanyak kurikulum agama di dalam lembaga pendidikan, dan juga lebih memperbanyak kegiatan sosialisasi di sekolah tentang “say no to drugs” dan pengenalan-pengenalan tentang bahaya narkoba dan konsekuensi bagi pengguna narkoba dan pengedar narkoba. Serta memperbanyak kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler di sekolah sehingga waktu para remaja banyak tersita untuk kegiatan di sekolah tersebut, hal ini membuat mereka tidak mempunyai kesempatan dan waktu untuk berpikir untuk mengenal narkoba apalagi mencobanya,  oleh karena demikian kita harapkan sekolah menjadi benteng kuat pembentukan karakter yang mulia sesuai dengan agama dan undang-undang hukum kita.
Seperti pada kasus seorang pelajar yang gagal mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) karena kedapatan membawa sabu. Saat polisi menggelar razia rutin, sabtu (8/4) malam  dijalan gubernur  HA Bastari, Palembang (10/4/2017). Dengan kasus ini, semoga bisa menjadi pelajaran bagi remaja-remaja di Indonesia lainnya agar tidak main-main dengan narkoba. “Come on, say no to drugs now”.
Berita lain dari DETIKNEWS.COM yang berasal dari Pidie, Aceh, 2 remaja terpancing jual sabu ke polisi yang sedang menyamar. 2 remaja ini ditangkap polisi karena kepergok menjual sabu di sebuah warung internet (warnet). Penangkapan kedua tersangka dilakukan setelah tim reserse narkoba Polres Pidie melakukan penyamaran. Awalnya, Polisi berpura-pura sebagai pelanggan warnet. Tak lama berselang waktu, tim reserse narkoba bertanya pada kedua remaja tersebut di mana ada yang menjual sabu. Tak merasa curiga keduanya langsung mengambil sabu yang di jualnya tersebut. Dan kedua pelaku langsung ditangkap oleh petugas.(8/3/2017)
Dari beberapa kasus tersebut, yang paling marak sekarang yaitu rela menjual diri demi sabu. Sungguh memprihatinkan kalau hal ini terjadi dikalangan remaja dan pemuda kita, bukan tidak mungkin dari pengaruh narkoba ini akan lahir bayi-bayi tanpa dosa yang tega di buang dan di bunuh oleh orang tuanya sendiri, sungguh miris memang,  tapi inilah fakta yang harus kita coba urai bersama, mencari solusi bukan saling menyalahkan. Hal tersebut merupakan hal yang sangat diluar logika dan pemikiran kita sebagai umat yg beragama. Dari PIKIRAN RAKYAT.COM menegaskan bahwasanya dikota Tasikmalaya fenomena menjual diri demi mendapatkan narkoba bukanlah hal yang aneh. Hal ini terungkap dalam sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba SMA dan SMK Tasikmalaya.
Dengan begitu solusi yang tepat untuk parlemen yaitu parlemen di tuntut selalu aktif berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti BNN. Supaya menghasilkan regulasi-regulasi agar dapat teratasi persoalan-persoalan narkoba secara cepat dan efektif. Apabila Indonesia tidak dapat membuat formula yang tepat untuk mengatasi narkoba, akan  sangat di takutkan penyalahgunaan narkoba yang cukup pesat, akan semakin sulit diatasi. Kita sudah melihat contoh di Negara Mexsico dimana jaringan narkoba sudah sangat kuat dan bekerja sistemmatis sehingga pemerintah sangat kesulitan dalam memberantasi narkoba. Coba bayangkan kalau Indonesiapun akan menjadi seperti negara Mexsico dimana bandar narkoba bisa bebas berkeliaran dan berkuasa melakukan transaksi barang haram tersebut. Apa jadinya generasi kita jikalau hal tersebut merajalela tanpa ada perhatian dan penegakan hukum yang tegas dari aparatur negara baik itu parlemen ataupun polri.
Para anggota legislatif juga di tuntut untuk proaktif dalam mensosialisasikan mengenai penyalahgunaan narkoba ketika mereka turun ke dapilnya (daerah pemilihan)  masing-masing, tentunya mereka dapat memamfaatkan momen-momen bersama  masyarakat dan melakukan tindakan langsung untuk memberantas penyalahgunaan narkoba, sehingga rakyat tidak tertipu dengan janji manis saja.
Kita harus bersyukur apabila tidak ditemukannya kasus penyalah pengguna narkoba di anggota parlemen-parlemen menjadi contoh baik bagi bangsa indonesia terutama untuk generasi muda. Karena pada dasarnya anggota parlemen adalah kaki tangan masyarakat yang harus tetap menjaga dan menjalankan amanah yang sudah di percayakan oleh masyarakat, maka dengan anggotanya yang baik dan terbebas dari narkoba, kita yakin masyarakatpun akan mengikuti atau mengidolakan pilihannya, sehingga hal ini dapat mengurangi perkembangan narkoba di kalangan remaja dan masyarakat, tetapi sebaliknya apabila anggota parlemen yang menjadi publik figure dalam masyarakat menjadi pengedar dan pengguna narkoba maka bukan tidak mugkin para generasi muda akan mengikuti jejak mereka dan mungkin masa depan indonesia akan mengalami kehancuran dan keruskan moral karena otak dan pikiran para remaja indonesia telah dirasuki oleh zat-zat berbahaya tersebut.
Indonesia memerlukan suatu badan untuk melakukan rehabilitasi narkoba yang merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan para pengguna dari belenggu narkoba karena apabila rehabilitasi terlambat dilakukan maka pemakainya akan mengelami kecanduan yang semakin tinggi, jika terus dilanjutkan maka dosis narkoba yang dilakukan semakin besar pula untuk mencapai kondisi yang di inginkan mereka (teler) sehingga istilah keren dari pengguna narkoba “tiada hari tanpa narkoba” akan menjadi tren gila bagi para penggunanya. Salah satu cara yang mendesak dan perlu di pikirkan oleh parlemen adalah membangun melakukan rehabilitasi yang berkepanjangan terhahadap pengguna narkoba sehingga mereka betul-betul sembuh dan  terhindar dari zat haram tersebut. Kunci rehabilitas narkoba adalah melakukan secepat mungkin. Untuk itu diperlukan dokter spesialis ketergantungan narkoba dengan bantuan prisikiater ataupun konselor khusus di bidang ini. Penanganan melalui obat-obatan akan dilakukan melalui pengawasan dokter.

 Selain dengan pengobatan medis para penguna juga harus di beri bimbingan atau konseling untuk menyakinkan para pengguna narkoba dapat sembuh dari pengarus obat bius tersebut, konseling ini bertujuan untuk membantu program pemulihan yang dilakukan oleh dokter dan obat-obatan sehingga para pengguna narkoba akan mampu bersosialisasi kembali dengan masyarakat dan mampu pulih kembali. Selain bimbingan konseling pengguna juga harus bisa melawan keingin untuk kembali mengonsumsi barang haram tersebut dengan cara memperkuat keimanan dan berkecimpung dengan hal-hal keagamaan, karena pada dasarnya benteng yang paling kuat adalah agama dan keyakinan kita kepada tuhan, karena ketika para remaja patuh dan dekat kepada agama insyaallah mereka akan menghindari dari hal-hal yang bertentangan dengan agama yang dianutnya, jadi anggota parlemen harus bisa menjembatani para remaja menjadi lebih agamis, sehingga dengan mereka mempunyai sikap seperti itu akan menjadi generasi muda penerus bangsa yang lebih baik dan mampu bersaing dengan bangsa lain walau tidak menjadi pecandu narkoba, karena pada dasarnya pecandu narkoba adalah benalu yang harus dibasmi dibumi indonesia kita tercinta. Dan kita berharap indonesia 20 tahun mendatang akan menjadi negara yang hebat dan dikenal oleh negara lain dengan para remaja dan pemuda yang bebas dari narkoba. Insyaallah dengan izin allah dan dukungan para parlemen dan elemen masyarakat.

Comments

  1. Keren tulisannya... semoga makin banyak anggota parlemen yang terpanggil mensosialisasikan bahaya narkoba yg mengancam anak muda alias generasi bangsa

    ReplyDelete
  2. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kumpulan Motion Debat B.inggris Terbaru | emponia7.com

70+ Motion Debat B.inggris Terbaru Berikut motionnya : 1 1.     THBT The Media Should Not Report On The Private Lives Of Politicans Or Actress   2.    THBT Google, Youtube, and Social Media Plat Form Should Remove Content Which Is Deemed As Insulting To Religion   3.      THW Ban Private School   4.    THW Abolish Goverment Funding Of Art 55.   THBT School Should Prioritise The Teaching Of Modern Literature Over Classical Literature 66.      THBT Woman Older Then 40 Should Not Have Children 77.      THW Ban Alternative Medicine 88.      THW Ban Teenagers From Using Facebook 99.      THW Mak Higher Education Free 110.    THW Legalise The Private Sale Of Organs 111.    THW Include Debating Into School Curriculum 112.     THBT Th Media Should Not Show Image Of Polic Brutality 113.    T...

Contoh Essai SDGs (Sustainable Development Goals) by Riva Demiati | emponia7.com

HINDARKAN INDONESIA DARI KRISIS AIR BERSIH DAN TARGET SDGs (Sustainable Development Goals) 2030 By : Riva Demiati Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Indonesia juga merupakan sebuah negera yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.  Tidak hanya dalam bidang sumber daya alam (SDA), Indonesia juga memiliki potensi pada sumber daya manusia (SDM). Hal ini membuat Indonesia tak kunjung lepas dari permasalahan. Karena setiap hamparan sumber daya alam tidak lagi menjadi berkah melainkan sebuah maut yang menakutkan. Telah dinyatakan dalam konteks ekonomi bahwasanya kelimpahan sumber daya alam suatu negara akan menjerumus negara tersebut kedalam jurang kemiskinan yang mendalam. Atau biasa dikenal dengan istilah resources curse hypothesis atau hipotesis kutukan sumber daya alam. Seperti yang kita ketahui Indonesia dikenal dengan negara yang ketersediaan air yang melimpah. Tapi faktanya sekarang Indonesia mengalami krisis utama mas...